Jumat, 20 November 2009

33. Ace vs Dead Hunter Day 1- The coup of the two gangster

Seminggu setelah kejadian pembunuhan di markas Flame. Beberapa anak geng sedang mencoret-coret tembok dengan pilox mereka

"dibagian sini dah beres! tulisannya gimana? artistik abis kan?"
"hmm.....bagus sih.............yang lain juga udah beres, ayo cabut ke markas, kita ketemu sama bos Arthur,"
"ok! dengan begini kita berhasil nguasain daerah sini! daerah lain harus kita ambil dari tangan dead hunter!"

Para anak geng bawahan Ace itu pergi meninggalkan tembok yang bertuliskan "Ace's territory"

Tanda tulisan itu menunjukkan daerah kekuasaan dari sebuah geng. Dengan membuat tulisan itu, Ace telah mengambil alih wilayah itu dari tangan dead hunter. Ace dan dead hunter terus saling berusaha untuk memperluas wilayah mereka dengan saling berebut wilayah kekuasaan satu sama lain



Siang itu di suatu tempat yang sepi. Sekumpulan geng sedang menjaga daerah mereka. Mereka ini adalah geng bawahan Ace.

"Arthur bilang kita harus jaga daerah ini, jangan sampe dead hunter itu ngambil daerah ini! sekarang kita sedang berperang melawan mereka! satu-satunya jalan untuk menang adalah kita harus menguasai banyak daerah untuk dijadikan basecamp kita! siapa pun yang berjaket abu-abu bertuliskan dead hunter, bunuh!"
"itu liat di depan....mobil itu......"

Semua anggota geng bawahan Ace itu melihat sekumpulan dead hunter dengan motor dan mobil nya mendekati mereka. Dua mobil dan tiga motor dead hunter telah menyerang wilayah kekuasaan Ace. Pasukan dead hunter yang menyerang berjumlah 10 orang

"cepat! cepat! siapkan senjata! serang mereka!"


Semua anggota Ace itu menembak para dead hunter itu. Beberapa dead hunter yang menggunakan motor langsung jatuh karena tertembak. Para dead hunter yang menggunakan mobil itu melaju lebih cepat ke arah para anggota Ace berdiri. Mereka menghentikan mobilnya lalu keluar dari mobil. Mereka menembakkan pistolnya ke arah anggota Ace itu.

"bangsat! bunuh semua! bunuh Ace! tembak!"

Semua anggota dead hunter itu bersembunyi di belakang mobil mereka dan menembakkan pistolnya ke arah anggota Ace. Duel senjata pun tak terelakkan. Satu per satu anggota Ace jatuh terkena tembakkan dead hunter.

Tak lama duel tembak menembak itu pun usai. Satu orang yang tersisa dari Ace bersembunyi di belakang bak sampah yang besar. Ia ketakutan. Para dead hunter yang tersisa 5 orang mendekati anggota Ace itu.

"dimana Arthur bersembunyi?" ucap anggota dead hunter itu
"gw gak tahu,"
"jangan bohong! kalo lo ngasih tau, lo gak bakal mati hari ini!"
"gw bener-bener gak tahu, lagipula kalo gw tahu, gw gak bakal ngasih tau sama lo dead hunter anjing!"

DAR DAR DAR!!!

Semua anggota dead hunter menembak orang Ace itu tanpa ampun. Ia pun tewas seketika

"cih! Ace murahan! geng murahan! ketua lo itu pengkhianat!" ucap anggota dead hunter itu
"dengan begini, wilayah ini milik kita...... eh cepet kasih tanda di tembok itu!"
"ok!"

Seorang anggota dead hunter itu menandai tembok itu menggunakan piloxnya, ia menuliskan "DH" di tembok itu yang menunjukkan lambang daerah kekuasaan dead hunter

"eh lo cepet hubungin markas, bawa beberapa orang kesini untuk jaga wilayah ini, jangan sampe direbut sama Ace!"
"ok sip!" ucap anggota dead hunter itu



Di markas Dead hunter

"sar! gw punya kabar baik dan kabar buruk! kabar baiknya, sejauh ini 1 dari 10 wilayah Ace udah kita kuasain, selanjutnya kita akan menuju wilayah Ace di daerah pinggiran kota!" ucap anggota dead hunter itu

"terus kabar buruknya?" ucap Cesar

"kabar buruknya, 1 wilayah kita telah berhasil dikuasai oleh Ace!"
"gawat! kalo gitu wilayah kita tinggal ada 5 termasuk wilayah dead hunter yang baru kita kuasai! kita memang kalah jumlah wilayah dibanding Ace! kalo gitu kalian semua cepat kuasai wilayah Ace yang lain! jangan sampai kalah cepat dengan Ace!" ucap Cesar

"ok! gw berangkat dulu!" ucap anggota itu

Tiba-tiba

"Sar! gawat! wilayah 3 kita diserang Ace! disana ada geng tangguh dari bawahan Ace! para dead hunter kewalahan disana!" ucap anggota dead hunter dengan panik

"apa?! kalo gitu cepat kirim bantuan kesana! kita harus menjaga wilayah itu!

"ok!" ucap anggota geng dead hunter itu



Sementara itu di wilayah 3 milik dead hunter para geng Ace dan dead hunter sedang saling tembak menembak satu sama lain. Suara tembakan begitu ramai memenuhi gudang kosong itu.
Alan yang berada disana, sedang bersembunyi di balik tembok. Ia terlihat kelelahan, nafasnya tersengal-sengal dan wajahnya berkeringat. Ia melihat keadaan di sekitar. Ia memastikan tidak ada anggota Ace

"gila, pasukan Ace banyak banget! kalo gini terus gw bisa mati nih! tenang.........tenang lan......gw gak boleh mati sebelum bunuh Karin, pasti gw tepatin janji gw Nay." gumam Alan

Alan berjalan pelan sambil melihat situasi sekitar, ia memegang pistolnya erat-erat

"temen-temen gw mana lagi nih......udah pada tewas kali ya....." gumam Alan


"liat itu dead hunter! tembak!"

Para anggota Ace yang melihat Alan dari bagian atas gudang itu langsung menembak Alan dengan pistolnya. Alan yang kaget pun langsung bersembunyi di balik tembok

"woy dead hunter! mending lo nyerah aja! lo tinggal sendiri disini!" ucap anggota Ace itu
"nggak bakal gw nyerah! lo kira lo semua bisa bunuh gw hah! gw ini Alan! gw ini kuat!" ucap Alan

"ya terserah deh kalo gitu! berarti lo mati disini!"

"bacot lo semua!"

Alan menembak para anggota Ace itu satu per satu. Semua anggota Ace itu berhasil tertembak dan terjatuh ke bawah. Anggota Ace yang lain menembak balik Alan yang bersembunyi di balik tembok itu. Alan hanya bisa bersembunyi di balik tembok, lalu ia melihat anggota Ace berdatangan melalui pintu depan gudang untuk memberikan bantuan

"sial! tambah banyak lagi! gw harus kabur! Nay! gw gak mau mati disini Nay! gw gak mau mati sekarang!"

Alan langsung berlari meninggalkan gudang itu. Semua anggota Ace melihatnya dan langsung mengejarnya. Alan yang berlari itu ditembak oleh para anggota Ace. Alan semakin cepat berlari, ia langsung masuk ke mobilnya. Di dalam mobil ia berusaha menyalakan mobil itu, namun mobil itu tidak bisa menyala

"brengsek! cepet nyala! gw bisa mati disini!" ucap Alan

Seorang anggota Ace itu mengisyaratkan temannya untuk mengambil sebuah senjata bazoka (pelontar bom). Ia berniat untuk menghancurkan Alan bersama mobilnya dengan senjata mengerikan itu.

"nih....mampusin tuh orang dead hunter yang menyedihkan," ucap anggota Ace

Anggota Ace itu membidik mobil Alan dengan senjata bazoka-nya. Lalu ia langsung menembak mobil Alan dengan senjata itu. Alan berhasil menghidupkan mobilnya, ia langsung menjalankan mobilnya dengan cepat. Sebuah roket lontar dari bazoka itu dengan cepat menuju mobil Alan dan mengenai bagian belakang mobil Alan itu. Mobil Alan terbakar dan tak terkendali. Lalu mobil itu masuk ke dalam jurang.

"mampus lo dead hunter menyedihkan!"

Semua anggota Ace itu tertawa puas melihat Alan jatuh kedalam jurang. Lalu mereka masuk ke dalam gudang itu. Wilayah 3 milik dead hunter telah diambil alih oleh Ace



Tak lama, bala bantuan dead hunter untuk melindungi wilayah 3 itu pun datang. Namun, mereka sudah terlambat. Mereka masuk ke dalam gudang itu, mereka melihat mayat-mayat dead hunter yang sudah ditumpuk menjadi satu.

"a-apa-apaan ini?" ucap salah satu anggota dead hunter

Para anggota Ace keluar dari persembunyiannya dan langsung membidikkan senjata mereka ke dead hunter yang baru tiba itu. Para dead hunter yang kalah jumlah itu pun langsung mengangkat tangan mereka dan membuang senjata mereka tanda menyerah. Lalu para anggota Ace itu menembak semua anggota dead hunter itu tanpa ampun. Semua anggota dead hunter itu pun tewas.



Di stasiun kereta kota

Jam di stasiun kereta itu menunjukkan pukul 2 siang. Stasiun itu cukup ramai dengan orang-orang yang sibuk dengan urusannya masing-masing. Mereka terlihat ingin cepat sampai di tempat tujuan mereka. Para penjual-penjual makanan dan minuman pun menawarkan makanannya ke penumpang kereta, namun ada diantara mereka yang berhasil menjual barang dagangan mereka dan ada juga yang tidak berhasil. Mereka yang tidak berhasil akan terus berusaha untuk bisa menjual dagangan mereka untuk bisa membeli sesuap nasi saja. Seorang anak kecil penjual koran sibuk menjual korannya. Ia terus berteriak untuk mendapat perhatian dari para penumpang. Seseorang bermantel coklat dan bertopi hitam mendekati anak penjual koran itu.

"berapa koran baru itu?" ucap Sagil
"2000 saja," ucap anak itu
"ini uangnya, kamu sebaiknya cepat pergi dari sini, akan ada pembunuhan sebentar lagi," ucap Sagil

Anak penjual koran itu langsung pergi meninggalkan Sagil dengan perasaan takut. Sagil lalu duduk di bangku sambil membaca koran. Seseorang disebelahnya berbicara kepadanya

"kita harus terus waspada gil, sebentar lagi orang-orang Ace itu turun di stasiun ini, mereka mau menyerang wilayah 2 kita," ucap anggota dead hunter yang menyamar itu

"gw selalu waspada, gw tahu mereka bakal dateng 5 menit lagi, ini sudah jam 2, semestinya kereta mereka datang jam segini, tapi lo tau kan kereta itu selalu terlambat, jadi tunggu lah 5 menit lagi," ucap Sagil

"sip lah, begitu mereka keluar dari kereta, kita tembak mereka,"
"jangan lupa pake topeng lo," ucap Sagil

"gil! gw dapet kabar wilayah 3 udah diambil alih sama orang-orang Ace! Alan juga tewas katanya disana! si Alan gak bisa dihubungi katanya!" ucap anggota dead hunter itu
"brengsek! jadi wilayah kita semakin berkurang! kalo gini terus jumlah anggota kita bakal abis! kalo gitu pokoknya yang di stasiun kereta ini harus kita abisin semua! jangan sampe ada yg lolos!" ucap Sagil



Sebuah kereta untuk kedatangan jam 2 siang terlihat dari jauh menuju stasiun untuk menurunkan penumpangnya. Jam menunjukkan pukul jam 14.06. Sagil melihat jamnya

"cih telat 6 menit," ucap Sagil
"telat segitu mah biasa kan gil?"
"kalo telat terus dibiarin gitu dan jadi kebiasaan, mau jadi apa?"
"yah udah budaya namanya juga gil" ucap anggota dead hunter yang lain
"budaya kok telat," ucap Sagil tersenyum sinis

Sagil dan keempat teman dead hunternya duduk dibangku stasiun itu. Kereta yang baru datang itu berhenti untuk menurunkan penumpangnya. Para penumpang di dalam kereta itu pun keluar dari kereta satu per satu. Jumlah penumpang kereta itu tidak terlalu banyak. Sagil dan keempat temannya itu terus memperhatikan para penumpang yang turun dari kereta itu

"jaket hijau tua," ucap Sagil
"begitu melihat, langsung bunuh," ucap anggota dead hunter itu


Sekumpulan orang berjumlah 10 orang memakai jaket berwarna hijau tua turun dari kereta. Mereka terlihat misterius. Mereka adalah anggota Ace. Sagil dan teman-temannya berdiri dan langsung mendekati para anggota Ace itu. Sagil memakai topengnya, lalu ia mengeluarkan senjata kedap suaranya dari mantel yang ia pakai. Sagil dan teman-temannya langsung menembak para anggota Ace itu. Para anggota Ace itu pun kaget bukan main, beberapa diantara mereka langsung tewas seketika. Para penumpang kereta dan orang sekitar langsung berteriak dan ketakutan ketika terjadi pembunuhan di stasiun itu.

Anggota dead hunter yang tersisa 3 orang itu pun melarikan diri. Mereka berlari sangat cepat. Sagil dan teman-temannya mengejar mereka. Mereka saling kejar mengejar satu sama lain. Para anggota Ace yang ketakutan itu berlari dengan sangat cepat menuju kereta yang akan pergi meninggalkan stasiun itu. Mereka terus berlari dan akhirnya berhasil masuk ke dalam kereta itu. Sagil dan teman-temannya yang berada di belakang terus berlari dan masuk ke dalam kereta itu. Mereka mencari anggota Ace yang berpura-pura jadi penumpang itu. Karena jumlah penumpang kereta yang cukup ramai. Sagil kesulitan mencari 3 orang Ace itu

"sial! dimana mereka?!" ucap Sagil
"rame gini penumpangnya, jadi susah," ucap anggota dead hunter
"lo cari ke gerbong paling depan, gw disini, lo ke gerbong satunya dan lo berdua sisanya, cepet! kalo ketemu langsung bunuh," ucap Sagil


Sagil pun berpencar dengan temannya, ia sudah melepas topengnya dan menyembunyikan senjatanya di balik mantelnya. Seorang nenek memanggil Sagil

"nak, kenapa kamu terlihat cemas seperti itu? duduklah disebelah nenek sini,"
"oh tidak apa-apa nek, terima kasih atas tempat duduknya," ucap Sagil
"sopan sekali kamu ini nak,"
"terima kasih nek, sebenarnya tidak juga," ucap Sagil
"nak, kenapa wajahmu ditutupi perban seperti itu?"
"bekas luka bakar nek,"
"oh begitu, berhati-hatilah nak, jaga dirimu, kasian orang tuamu nanti kalo terjadi apa-apa denganmu,"

"orang tua saya sudah meninggal nek," ucap Sagil
"oh.....maafkan nenek ya.......nenek tidak tahu,"
"tidak apa-apa"
"nek lihat anak itu....." ucap Sagil

Nenek itu melihat seorang anak laki-laki yang bahagia dan sedang bergembira bersama orang tuanya. Orang tuanya sedang memanjakannya. Anak itu pun tertawa dengan riang.

"ada apa dengan anak itu?"
"aku iri dengan anak itu......aku ingin seperti dia.....tanpa beban dan selalu bahagia. Orang tuanya pun sangat menyayanginya," ucap Sagil
"orang tuamu pun selalu menyayangimu disana nak, mereka selalu tersenyum kepadamu,"
"saya rasa ayah tidak sayang saya nek,"
"tidak ada orang tua yang tidak sayang dengan anaknya," ucap nenek itu

Tiba-tiba nenek itu tertembak dan langsung tewas. Sagil sangat kaget dan melihat arah tembakan itu. Ia melihat anggota Ace duduk tidak terlalu jauh darinya. Orang Ace itu tadinya ingin menembak Sagil, namun karena kereta yang tidak stabil, orang Ace itu sulit untuk membidik dengan tepat dan membuat tembakan itu mengenai seorang nenek yang duduk tepat di sebelah Sagil. Sagil langsung berlari mengejar anggota Ace yang kabur itu. Semua penumpang panik dan berteriak. Mereka semua menjadi tidak terkendali. Kereta itu pun berhenti mendadak karena keadaan darurat.

Anggota Ace itu langsung berlari keluar dari kereta. Ia terus berlari dan bersembunyi di sebuah gang yang sepi. Ia terlihat sangat kelelahan. Sagil terus mengikuti anggota Ace itu dan langsung meletakkan pistolnya di kepala anggota Ace itu. Anggota Ace itu kaget bukan main ketika melihat pistol Sagil tepat di samping kepalanya.

"mau kemana lagi lo?" ucap Sagil
"terus kenapa? emang lo kira gw takut mati? tembak aja" ucap anggota Ace itu
"ada kata terakhir?"

"kata terakhir gw...........mati aja lo semua anggota dead hunter bangsat! lo gak bakal bisa ngalahin Ace! Ace lah yang paling terkuat! dead hunter itu akan mati!!"

Sagil langsung menembakkan pistolnya. Anggota Ace itu pun terjatuh dan tewas. Ia lalu memeriksa mayat orang ace itu. Sagil mengambil pistol milik orang Ace itu, lalu temannya menghubunginya

"halo dimana lo gil?"
"gw di gang deket halte bus yang ada bapak-bapak tua sendirian,"
"lo tunggu disitu, bentar lagi kita kesana,"
"ok,"


Tidak lama sebuah mobil berhenti tepat di depan halte bus itu, Sagil langsung berlari menuju halte bus itu. Seorang bapak tua yang duduk sendirian di halte bus itu melihat Sagil dengan sangat aneh, ia melihat banyak darah di mantel Sagil. Sagil melihat bapak-bapak itu

"pak, cepat panggil polisi, ada seseorang yang terbunuh di gang depan itu," ucap Sagil

Sagil pun masuk ke dalam mobil dan pergi meninggalkan tempat itu

Seorang bapak tua itu pun bingung dengan perkataan Sagil, lalu ia berjalan ke gang itu karena penasaran. Bapak itu pun kaget ketika melihat mayat laki-laki tergeletak dengan darah yang banyak mengalir dari kepalanya. Lalu bapak itu langsung menghubungi polisi sore itu



Waktu terus berlalu, matahari pun mulai menghilang dan langit pun perlahan menjadi gelap. Senja itu, di sebuah sungai yang airnya mengalir tenang, seorang laki-laki sedang terluka parah. Ia baru sadar setelah cukup lama pingsan. Ia terlihat sangat lemah

"aku masih hidup?" gumam Alan

Alan berdiri dan berjalan sempoyongan, ia tidak tahu ada dimana. Ia berjalan menuju jalan raya untuk mencari tumpangan. Alan masih hidup setelah jatuh ke jurang itu. Ia terluka cukup parah.



Di tempat persembunyian Ace

"hari pertama perang lawan dead hunter udah banyak korban Arth," ucap Bimo
"iya, anggota kita lumayan banyak yang mati, tapi tenang aja mo....pasukan Ace tuh banyak, dead hunter itu gak ada apa-apanya," ucap Arthur
"tapi kita juga gak boleh ngeremehin mereka kan," ucap Karin

"gw gak pernah ngeremehin mereka, tapi emang kita tuh jauh lebih kuat dibanding mereka," ucap Arthur
"kenapa lo begitu yakin Arth?" ucap Karin

"gw yakin banget, kemaren kita kan baru nyuri uang bank, jadi kita bisa beli banyak senjata, terus anggota kita juga jadi nambah, gw yakin bisa menang lawan Cesar," ucap Arthur

Arthur berjalan sambil mengambil pisau yang menancap di meja. Ia melihat foto kakaknya Cesar yang terdapat di tembok kayu itu.

"apapun yang terjadi, gw gak akan kalah dari kakak gw Cesar, gw harus menang! kalo perlu biar gw sendiri yang bunuh dia!

Arthur melempar pisau itu ke foto Cesar dengan kencang. Pisau itu tepat mengenai foto itu dan menancap cukup dalam. Arthur tertawa dengan sangat jahat malam itu. Ia tertawa dengan nada yang sangat menyeramkan.

Setelah tertawa dengan sangat jahat, ia dengan lantang berbicara, "the war is just begin!!!"

8 komentar:

  1. Huahuahua...
    Keren...


    Ampe Berapa bagian nie Gan??
    Ceptan dunk bikinX...!!

    Nice Story, Gan...

    BalasHapus
  2. sampe nomor 40an, paling 45. nanti abis perang geng ini baru si bimo balasin dendam ke kluarga irham, abis tu tamat, wkwkwkwk


    Zep

    BalasHapus
  3. HAAA HAAA HAAA HAAAH

    Gw ga ngerti ne, apaan se perang-perang ngerebutin milox dinding doang ko ampe bunuh bunuhan. Logikanya dimanaaaaaaaaa

    BalasHapus
  4. bukan miloks dinding doang, itu ngerebut daerah kekuasan, wilayah kekuasan gitu, tiap wilayah kekuasaan ada sekitar 10 anggota yang jaga, kalo wilayah itu diilangin brati kehilangan 10 anggota itu, semakin ilang wilayah brati semakin kurang anggota tus lama2 bisa abis dah tuh geng, kalah, gtu

    zep

    BalasHapus
  5. Ya udah kalo gitu ngapain juga wilayahnya 'dijagain'? Kalo mereka semua ngumpul aja gitu berseratus, nggak ngurus wilayah-wilayahan, udah kan ngga anggotanya ngga abis dan ngga bisa 'kalah'...

    BalasHapus
  6. di setiap wilayah ada tempat gudang snjata, supplies gitu, tmpat nongkrong, tmpat tidur, gitu2 lah, gitu jar, wkwk, tar di lanjutannya tmpat wilayahnya Ace dipake buat pesta sama ace, wkwk, tar liat dah, judulnya night of tragedy

    BalasHapus
  7. nie mah tentang Gangster yah, Gan??

    Om Grimjaw Kayaknya arus main GTA Sanandreas/Vice City..

    baru tau apa itu gangster...^^

    Si IrhamX mati nda??

    BalasHapus
  8. wakakaka, iya emang agak mirip kaya GTA, hehe, si irham mati ga yah? hehehehe, kita liat nanti, wkwk

    zep

    BalasHapus